Configuration DHCP Server

 Konfigurasi DHCP Server.






Pengertian DHCP Server.
  • Menurut Mike Napizahni DHCP Server adalah sebuah protokol yang tugasnya menyediakan alamat IP sehingga dapat membantumu berinteraksi di internet, termasuk mengunjungi website.

Apa itu DHCP?

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang secara otomatis menyediakan alamat IP, termasuk konfigurasi lainnya seperti subnet mask dan gateway default.

Alamat IP ini kamu butuhkan ketika hendak terhubung ke internet dan mengakses sesuatu.

Dengan adanya DHCP, kamu tidak perlu lagi melakukan konfigurasi secara manual untuk mendapatkan alamat IP.

Jadi, DHCP akan memudahkanmu saat hendak beraktivitas di internet dengan menyediakan alamat IP secara otomatis.


Cara Kerja DHCP Server.

DHCP Server tentunya tidak begitu saja menyediakan IP address untuk client. Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum IP address tersebut bisa membantu perangkat terhubung ke internet.contohnya:

1.Discovery.

Di tahap ini, DHCP client akan mengirimkan sinyal kepada server untuk permintaan konfigurasi alamat IP. Sinyal tersebut berupa pesan DHCP Discover Message yang ditujukan kepada subnet jaringan dengan alamat tujuan 255.255.255.255.

Jika sudah ditemukan, server baru akan memberikan alamat IP yang tersedia kepada client.

2.Offer.

Setelah menerima pesan dari client, server akan membalas dengan pesan DHCP Offer Message. Pesan yang disampaikan berisi ID clientIP address yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, serta IP address DHCP server.

3.Request.

Jika client menerima alamat IP yang ditawarkan, maka tahap selanjutnya adalah pengiriman DHCP Request Message dari client kepada server. Pesan tersebut akan berisi pernyataan bahwa client setuju dengan penawaran yang diberikan oleh server.

4.Acknowledgement.

Di tahap terakhir, server akan merespons kembali dengan mengirimkan pesan DHCP Acknowledgment kepada client. Pesan tersebut berisi informasi konfigurasi jaringan sesuai kesepakatan, seperti informasi IP address, jangka waktu penyewaan, dan informasi konfigurasi lain sesuai kebutuhan client.

Fungsi DHCP Server

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari DHCP pelayan:

1. Membantu mengelola IP address.

Selain menyediakan alamat IP, DHCP pelayan juga membantumu melakukan konfigurasi terhadap alamat IP itu sendiri. Seperti melakukan subnetting hingga gateway default sampai alamat IP tersebut siap digunakan.

Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi melakukan konfigurasi tersebut secara manual untuk mendapatkan IP address.

2. Mengurangi administrasi jaringan.

Selain menyediakan IP address secara otomatis, DHCP pelayan memiliki serangkaian fitur yang dapat mengurangi administrasi panjang dalam pengelolaan IP address. Seperti konfigurasi yang terpusat dan kemampuan untuk menentukan alamat IP dari pusat.

Selain itu, protokol ini juga mampu melakukan penanganan perubahan alamat IP secara efisien untuk client yang harus sering diperbarui, seperti perangkat portabel yang berpindah ke lokasi berbeda di jaringan nirkabel.

3. Mencegah IP conflict.

DHCP pelayan mampu melakukan pembagian alamat IP dengan baik dan efisien. Hal ini akan mencegah terjadinya IP conflict yang disebabkan oleh adanya kesamaan alamat IP oleh perangkat yang berbeda.

Jika IP conflict terjadi, maka perangkat tidak akan bisa terhubung ke jaringan. DHCP pelayan inilah yang berfungsi untuk mencegah hal itu terjadi.

4. Mendukung penggunaan kembali IP address.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, DHCP pelayan menyediakan alamat IP dengan jangka waktu tertentu dan tidak bersifat permanen.

Hal ini dilakukan agar ketika perangkat sudah tidak menggunakan alamat IP, maka alamat IP tersebut dapat digunakan kembali oleh perangkat lain.


Required:
-Debian server
-2 interface port


Ip Address for DHCP Server enp0s8
-192.168.1.0/24

Install DHCP Server.
$apt install isc-dhcp-server 

Edit Konfigurasi DHCP Server.

$nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

 #edit section line 49
 #sortcut CTRL +SHIFT + -

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    #Edit & Uncomment
    subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
    #range according to your needs     range 192.168.1.2 192.168.1.254;     # option domain-name-servers ns1.internal.example.org;     # option domain-name "internal.example.org";     #edit & Uncomment       option routers 192.168.1.1;     option broadcast-address 192.168.1.255;     default-lease-time 600;     max-lease-time 7200;     }
Edit Default  DHCP Server.
$nano /etc/default/isc-dhcp-server
    
#Edit the bottom section and define the interface
    INTERFACESv4="enp0s8"
    INTERFACESv6=""
Restart Konfigurasinya.
$systemctl restart isc-dhcp-server.service

Pengujian DHCP Server.




Simpulan.

Protokol DHCP terbagi menjadi dua, yakni DHCP server (pelayan) dan DHCP client (klien). DHCP pelayan berfungsi untuk menyediakan dan mengelola alamat IP secara otomatis.

Alamat IP tersebut kemudian akan diterima oleh DHCP klien. Contoh DHCP klien ini seperti komputer, laptop, handphone, CCTV dan perangkat cerdas lainnya.

Alamat IP ini penting agar kamu bisa terhubung ke internet dan mengakses sesuatu. Itulah keuntungan menggunakan DHCP. Jadi, kamu tidak perlu lagi melakukan konfigurasi secara manual untuk mendapatkan alamat IP.

Manfaat lain DHCP adalah memperpanjang masa pemakaian alamat IP secara otomatis, mengurangi administrasi jaringan, mencegah IP conflict, hingga mendukung penggunaan kembali IP address.




Referensi :



by:sobahusn_